Satu lagi makam bersejarah yg perlu mendapat perhatian !
Foto dibawah ini adalah ungkonan astana makam Candi Angsoko yg terletak di kampung Candi 20 ilir Palembang (jln. Candi Angsoko), yaitu komplek pemakaman Pangeran Madi Ing Angsoko dan keluarganya. Pangeran Madi Ing Angsoko adalah raja Palembang 1596-1629 bergelar Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat l. Ia menggantikan kakaknya, Kemas Adipati (1590-1595) menjadi penguasa Palembang. Sedangkan ayahnya, Kemas Anom Gede Ing Suro Mudo (1573-1590) adalah peletak dasar2 kedaulatan Kerajaan Islam Palembang, Raja yg mendirikan istana keraton Kuto Gawang, Masjid Candi Laras, & komplek pemakaman di Palembang Lamo 1 ilir.
Pangeran Madi Angsoko merupakan putra ke 4 dari 8 bersaudara, yaitu: Nyai Geding Pembayun, Ratu Mas Adipati di Jambi, Kemas Adipati (1590-1595), Pangeran Madi ing Angsoko (1596-1629), Pangeran Madi Alit (1629-1630), Pangeran Siding Puro (1630-1639), Kemas Kembar, Nyimas Kembar.
Pangeran Ratu Sultan Jamaluddin Mangkurat l ini memerintah selama 35 th. Ia tewas dianiaya orang di bawah pohon Angsoka, oleh sebab itu makamnya disebut dg Candi Angsoko. Kemudian setelah wafatnya, ia diberi gelar Pangeran Madi ing Angsoko, artinya wafat di bawah pohon Angsoka.
Menurut data laporan th 1968 dari Ketua Umum Priyai Fonds, RHM. Akib, dulu komplek gubah makam Candi Angsoko ini ada seluas 40 x 60 meter. Didalamnya terdapat makam Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat Madi Angsoko beserta guru dan keluarganya. Selain itu, terdapat pula makam Pangeran tanpa puset dan keluarganya.
Sepanjang hayatnya, Pangeran Madi Angsoko beristerikan Puteri Panembahan ki. Nyamat, dan dikaruniai 2 orang anak perempuan, yaitu:
1. Ratu Mas Dipati Anom, bersuami Pangeran Adipati Anom Jambi.
2. Ratu Mas Arya, bersuami Raden Arya Jayangsari (wafat), suami kedua Pangeran Purba Negara Raden Santeri.
Kini kondisi makam Candi Angsoko ini sama nasibnya seperti makam kakaknya Nyai Geding Pembayun. Sangat miris !
-------------
Sumber:
Diskusi Sejarah
dan Budaya bersama Kms. H. Andi Syarifuddin (KHAS) Plg, 4 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar